3 Program Mendikbud Yang Baru Bapak Muhadjir Effendy

Apa Program Mendikbud Yang Baru Bapak Muhadjir Effendy untuk memajukan pendidikan di Indonesia? sahabat guru-id, menurut info dari media, kabarnya dalam sambutan perdana usai serah terima jabatan, mendikbud yang baru Muhadjir Effendy yang ditunjuk menggantikan Anies Baswedan menyampaikan akan melanjutkan program-program terdahulu. Muhadjir mengatakan program-program Mendikbud sebelumnya telah memiliki dasar kuat, sehingga pihaknya tinggal melanjutkan.

Dia juga mengatakan, tidak ada perubahan struktur dalam Kemdikbud. Menurut dia, melanjutkan program dari Mendikbud sebelumnya adalah prioritas utama.

"Tidak ada perubahan struktur. Saya belum lihat perlu atau tidaknya dibenahi. Kalau memang tidak perlu, tapi malah dibenahi ya jadi perkara. Saya fokus melanjutkan program saja apa yang sudah dirintis sebelumnya oleh Pak Anies," ujar Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan Kebudayaan dan Litbang itu.

Dia juga menuturkan belum merencanakan program-program baru. Ia mengaku, langkah awal adalah berkonsultasi dengan Anies Baswedan terkait program-program yang selama ini telah dilakukan. "Karena tidak bisa kita ahistoris, atau tiba-tiba melakukan sesuatu serba baru. Program tidak bisa dipenggal-penggal. Ganti menteri bukan berarti ganti program," tuturnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyampaikan, jika ada beberapa komponen utama yang perlu ditindaklanjuti. Mulai dari akses, program Indonesia Pintar (PIP) dan sekolah garis depan, karena pemerintah memiliki Nawacita untuk hadir di daerah pinggiran sebagai sekolah garis depan (SGD) dan guru garis depan (GGD).

Pada kesempatan sama, Mas Menteri, sapaan akrab Anies juga memberi tanggapan tentang reshuffle. "Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Presiden telah memberikan kehormatan bagi saya untuk ikut mengabdi di Kemendikbud. Dan pengabdian ini kami jalankan dengan sebaik2nya. Kami sampaikan semua program utama sudah berjalan dan melaporkan progresnya," ujar dia.

Dia juga mengatakan, tugas mengabdi bisa dilakukan di mana seja. "Dulu saya bekerja untuk pendidikan di luar pemerintah, lalu di dalam pemerintah lalu saya akan kembali jadi Anies Baswedan," ujar dia. "Beliau banyak bekerja di bidang pendidikan, sehingga bukan orang baru di dunia pendidikan," paparnya. Anies juga berharap Muhadjir dapat melakukan banyak terobosan.

referensi verita

gambar mendikbud yang baru dilantik

Ini Program Mendikbud Yang Baru Bapak Muhadjir Effendy

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan dirinya akan membangun pendidikan di Indonesia baik dari segi sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia pendidiknya yang menyesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia.

"Kita lihat mana yang paling urgent. Tidak bisa dibilang seimbang, mana yang harus diprioritaskan karena kita punya anggaran yang terbatas," kata Muhadjir ditemui usai pelantikan sejumlah menteri baru Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta pada Rabu. Mendikbud mengatakan kendala dalam pembangunan sarana dan prasarana pendidikan serta pengembangan SDM pendidik telah menjadi masalah klasik.

Dia menilai untuk meningkatkan kapabilitas SDM di bidang pendidikan, kementerian akan meningkatkan fungsi-fungsi di program yang sebelumnya telah dijalankan oleh kementerian. "Ada program pemberian insentif untuk guru-guru, ada program-program bagaimana supaya bisa meningkatkan kemampuan profesionalisme dan itu nanti terus," jelas Muhadjir.

Selain itu, terkait SDM pendidikan, Menteri akan mempelajari lebih lanjut mengenai perekrutan tenaga pengajar kontrak maupun honorer. "Tentu saja itu tidak akan betul-betul selesai 100%, karena namanya tenaga didik itu di mana pun selalu mengalir," kata Mendikbud yang menggantikan posisi Anies Baswedan tersebut.

Muhadjir juga menilai sistem kurikulum pendidikan di Indonesia yang kerap berganti memiliki sifat yang berkesinambungan. Dia mengatakan setiap semester dan per tahunnya ada evaluasi yang dilakukan oleh kementerian terkait implementasi kurikulum tersebut. "Sebenarnya itu kontinuum, sehingga nanti ketika akan berubah dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum berikutnya ada namanya krisis, ada namanya masalah-masalah yang harus disesuaikan. Itu wajar," jelas Muhadjir.

sumber

Demikian share Program Mendikbud Yang Baru Bapak Muhadjir Effendy. Semoga bukan PHP.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel