Contoh Best Practice PKP Guru SMP

Sudah Mengupload tugas best practice kegiatan PKP guru SMP ??? jika belum berikut guru-id bagikan beberapa contoh untuk guru mata pelajaran SMP

Sahabat guru, Tugas LK-9 dibuat Harus sesuai dengan sistematika Penulisan best Practice pada juknis PKP 2019.

GAMBAR COVER BEST PRACTICE kegiatan PKP 2019

Contoh Best Practice PKP guru SMP ini ada 2 mata pelajaran yang akan guru-id share. Yaitu Bahasa Inggris. Semoga dengan dibagikannya postingan ini bisa menjadi referensi bagi guru SMP yang mengikuti Diklat PKP.

Kami Mohon Maaf Bagi Guru Mata Pelajaran PPKN, IPS, IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Prakarya, seni budaya dan PJOK saat ini contoh LK-9 belum tersedia.

HALAMAN PENGESAHAN

 

 

Pengembangan dalam bentuk best practice berjudul Pembelajaran teks report melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery Learning di SMPN ...

 

Nama                                                    : ...

Asal Sekolah                                       : SMP Negeri ....

Telah disetujui dan disahkan pada / oleh :

Hari                                                        : Selasa,

Tanggal                                                 : 15 oktober 2019

 

 

Kepala SMP Negeri ....

 

 

...

KATA PENGANTAR

 

 

Assalammualaikum. Wr.Wb

                Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan 15 oktober 2019

                      Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat.

  1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten ...
  2. Kepala SMP Negeri .... yang telah memberi izin, kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas – luasnya
  3. Semua rekan guru di SMPN .... yang telah memberi bantuan selama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
  4. Suami dan anak – anak tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan memberikan kekuatan dalam setiap langkah.
  5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan  satu persatu yang telah memberikan bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini.

 

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini. 

BAB 1 PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG

 

                      Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

        Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah Model Discovery/Inquiry Learning.Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam

penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan

inferensi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind (Robert

B. Sund dalam Malik, 2001:219). Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan Model Discovery/Inquiry Learning., penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika Model Discovery/Inquiry Learning.  ini diterapkan pada kelas IX yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa   sama baiknya. Oleh karena itu penulis melaporkan perbaikan pembelajaran tersebut sebagai kegiatan best practice berjudul ““Implementasi pembelajaran Report Text  melalui pendekatan saintfik dengan model pembelajaran discovery /inquiry learning pada siswa kelas IX SMP .... tahun ajaran 2019/2020.” 

 

 

 

 

  1. JENIS KEGIATAN

                      Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir tingkat tinggi adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan aktifitas mental yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional.

                      Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk Pendidikan Dasar yang dalam hal ini akan melibatkan KKG SD dan MGMP SMP. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim penyusun yang berasal dari PPPPTK, LPMP, maupun Perguruan Tinggi dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini

 

 

  1. MANFAAT KEGIATAN

 

Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

                Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi


FILE LENGKAP BEST PRACTICE CHAT WA KE 085273216532


1. Contoh best practice PKP Seni BUdaya, UNDUH file

2. Contoh best practice PKP Bahasa Inggris, UNDUH file

3. Contoh best practice PKP BK, UNDUH file

4. Contoh best practice PKP Matematika, UNDUH file

5. Contoh best practice PKP Bahasa Indonesia, UNDUH file

6. Contoh best practice PKP IPS, UNDUH file

7. Contoh best practice PKP IPA, UNDUH file

8. Contoh best practice PKP PKN, UNDUH file



JANGAN LUPA GABUNG DI GRUP DIKLAT PKP 2019 , KLIK TAUTAN INI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel