Pentingnya Pendekatan Guru Kepada Siswa

Ketika diakhir pembelajaran atau evaluasi akhir semester biasanya guru/pendidik mengevaluasi semua hasil belajar siswa mulai dari nilai harian, ujian perbab, md semester, ujian praktek, ujian akhr semester bahkan guru mengevaluasi sikap dan sifat siswa. Tidak dipungkiri lagi jika nilai raport siswa dipengaruh oleh sikap atau sifat siswa terhadap guru yang mengajarnya. Dari hasil korelasi antara hasil belajar dan sikat siswa biasanya disimpulkan sebagai berikut:

  1. Hasil belajar bagus dan mempunyai sikap yang baik maka nilai raportnya bisa dipastikan bagus
  2. Hasil belajar bagus tetapi mempunyai sikap yang kurang baik maka nilai raportnya kemungkinan akan bagus
  3. Hasil belajar buruk tetapi mempunyai sikap yang baik maka biasanya nilai raportnya akan dibantu menjadi bagus
  4. Hasil belajar buruk dan mempunyai sikap buruk juga maka dipastikan nilai raportnya akan buruk atau biasanya tidak tuntas

Bagaimana dengan siswa bapak dan ibu guru? Persentase manakah yang lebih besar di sekolah bapak/ibu guru? Setiap guru/pendidik pasti mengharapkan mempunyai siswa dengan hasil belajar yang bagus dan dsertai sikap yang baik tetapi siswa dengan karakter ini jarang ditemukan, kemungkinan hanya 10 – 20% dari semua jumlah siswa di sekolah.

Biasanya guru akan merefleksi, mengevaluasi dan mulai mempersiapkan strategi baru untuk menngkatkan minat siswa untuk belajar dan memperbaikinya di semester yang akan datang. Guru akan berusaha bagaimana caranya membuat siswa termotivasi meningkatkan hasil belajar (nilai ulangan/ujian) dan memperbaiki sikap siswa yang kurang baik menjadi baik. Sehngga mampu menciptakan siswa dengan hasil belajar yang bagus dan mempunyai sikap yang baik.

Pendekatan adalah hal yang pertama dilakukan oleh seorang guru kepada siswa untuk mengetahui/mencar tahu secara langsung kepada siswa seberapa berhasil pembelajaran pada sebelumnya, apa saja yang perlu ditingkatkan. Sharing langsung dengan siswa akan sedikit membantu guru untuk merefleksi cara mengajar guru tersebut. Akan tetapi akan sangat sulit sekali mencari siswa yang bisa diajak sharing dan mampu menjaga rahasia antara guru dan siswa. biasanya jika sudah dekat atau terbuka dengan guru sswa tidak segan menceritakan segala hal keadaan di dalam kelas mereka. jadi guru lebih mudah mencari informasi dan bisa sesegara mungkin menyelesaikan masalah/kendala yang terjadi untuk menunjang keberhasilan KBM. Dengan mengetahui segala informasi tentang siswa guru lebih mudah melakukan pendekatan dengan setiap siswa dan membentuk karakter yang baru siswa tersebut

Hal-hal yang dicari tahu tentang siswa misalnya:

1. kendala belajar,
cari tahu alasan kurangnya minat belajar siswa, misalnya dikelas siswa sering melamun, ngantuk atau bahkan tertidur pada saat belajar di kelas. Mungkin dikarenakan adanya masalah disekolah/diluar sekolah, kurangnya waktu untuk istirahat karena sibuk bermain atau bahkan bekerja diluar jam sekolah, kurangnya fasilitas yang dicukupi karena kendala ekonomi orang tua atau bahkan memang karena kurangnya daya serap otak. Beiilah motivasi sesering mungkin tipe siswa seperti ini semisalnya yang punya kendala karena sibuk bekerja diluar jam sekolah berilah pengertian jika tugas mencari nafkah dan mencukupi kebutuhannya adalah orang tuanya bukan dia sendiri. Dengan sering diberi motivasi akan meningkatkan motivasi siswa belajar. Siswa akan paham bagaimana dan apa yang harus dilakukan kedepannya. Pengarahan dari guru secara langsung akan memberi arahan kepada siswa harus bagaiman siswa mempertanggungjawabkan tugasnya sebagai pelajar.

2. teman perkelompok,
biasanya siswa di sekolah membentuk kelompok pertemanan (genk). Hal ini biasanya akan mempengaruhi pola belajar siswa. apakah dia berteman dengan kelompok sering belajar/membahas soal ketika berkumpul atau berteman dengan kelompok yang hobbynya main saja. Pemilihan teman sangat berpengaruh dengan pola pikir seseorang. Pengarahan dari guru untuk pemilihan teman sejawat/teman tongkrongan yang baik lambat laun akan merubah pola pikir siswa. secara perlahan siswa akan mencari teman baru yang sesuai dengan arahan guru dan akan merubah pola pikir dan kebiasaan yang lebih baik.

3. kehidupan di rumah,
bagaimana kebiasan/aktivitas siswa di rumah. Guru mengetahui semua masalah di rumah siswa bukan berarti harus ikut campur dan berusaha menyelesaikan masalah pribadi siswa tetapi setidaknya guru paham dan mengerti bagaimana harus menyikapi tingkah siswa selama berada di lingkungan sekolah. Misalnya sswa yang bermasalah di rumah diajak bercerita humor atau diikutkan ke bebrapa organisasi di sekolah untuk menyibukan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa menyalurkan emosi dengan cara yang positif. Sehingga siswa tersebuut lebih bersemangat bukan hanya memikirkan masalah di rumahnya.

Pendekatan guru kepada siswa dilakukan untuk lebih mempermudah guru mengubah pola pikir siswa tentang belajar dan sekolah. Sekaligus menunjang keberhasilan guru mencapai tujuan pembelajaran ketika mengajar di kelas. Semakin berhasil suatu pendekatan kepada siswa maka keberhasilan ketercapaian tujuan pembelajaran semakin berhasil karena siswa tidak segan untuk bertanya tentang mater pembelajaran yang kurang mengerti dan menimbulkan sikap keterbukaan siswa tentang keadaan kelas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel