Pramuka Indonesia Kerjasama Dengan Unicef
Pramuka Indonesia – lembaga UNICEF Indonesia dengan Kwartir Nasional Pramuka telah melakukan sebuah perjanjian dan sudah ditandatangani keduanya. Kerjasama tersebut dengan tujuan memperkuat hak-hak seluruh anak Indonesia.
Penandatangan tersebut secara langsung telah dilakukan seorang Ketua Kwartir Nasional Pramuka Indonesia, yang bernama Adhyaksa Dault bersama Kepala Perwakilan UNICEF asal Indonesia Gunilla Olsson dengan isinya yang akan membentuk sebuah kerjasama pada wilayah-wilayah program prioritas dalam Kantor Kwartir Nasional Pramuka.
Selain itu Adhyaksa juga telah menegaskan lewat momentum yang berharga ini, jika Gerakan Pramuka akan selalu mempromosikan dalam upaya perlindungan dalam hak anak sekaligus menjamin kebebasan seluruh anak Indonesia khususnya untuk selalu berekspresi dan memastikan jika anak Indonesia akan tetap sehat dan juga sejahtera.
Alasan dari semua itu adalah karena Anak merupakan aset masa depan bangsa Indonesia, itu semua mungkin saja juga termasuk gagasan baru yakni (kejahatan anak yang merupakan extraordinary crime), namun keberadaannya memanglah sangat penting karena bisa berfungsi dalam melindungi dan juga menyelamatkan nasib seluruh anak bangsa. Sehingga kita haruslah mendukung secara penuh dari semua elemen bangsa supaya anak-anak kita bisa terlindungi nasibnya.
Sedangkan untuk Gunilla sendiri juga telah menekankan jika kolaborasinya dengan pramuka telah dilaksanakan saat awal siklus pada program baru diantara UNICEF bersama Pemerintah Indonesia. Kedua lembaga tersebut hendak bekerjasama dalam sektor gaya hidup yang lebih sehat, terhadap perlindungan anak, dengan sanitasi maupun promosi kebersihan bahkan juga mencakup adanya kesiapan dalam menghadapi kemungkina dari bencana dan itu juga menjadi salah satu prioritas pada program yang disetujui dan akan di mulai pada tahun 2016 sampai pada tahun 2020.
MoU tersebut telah didasari juga oleh MoU global diantara UNICEF Global Inovation Centre dengan World Organization of the Scout Movement (WOSM) dalam fokus sebuah inisiatif yang telah melibatan anak muda lewat U-Report.
Dan yang dimaksud dengan U-Report merupakan platfrom jajak pendapat dari anak muda global guna keterlibatan sipil positif sehingga seluruh remaja maupun anak muda bisa mengekspresikan pendapat, ide maupun kekhawatiran yang mereka rasakan. Selain itu UNICEF dengan para mitra juga akan mengembangkan platfrom itu di Uganda bersama dengan beberapa negara Afrika yang lain. Bahkan untuk sekarang terdapat 16 negara telah menerapkan U-Report, namun mereka semua kebanyakan telah bekerjasama pada organisasi Pramuka satu wilayah maupun menggunakan SMS.
Sehingga U-Report bisa menjadi kanal komunikasi bagi para anggota pramuka dan berfungsi sebagai wadah berbagi informasi sekaligus pengekpresian pendapat maupun opini mereka terkait berbagai topik. U-Report juga bisa menjadi sesuatu wadah yang berguna sebagai pelindung anak-anak, atau untuk mempromosikan hak mereka sekaligus telah melibatkan mereka pada pembuatan kebijakan publik. Telah muncul penandatanganan satu pemahaman bersama dengan Pramuka Indonesia.