Bupati Luwu Timur Akan naikkan Gaji Honorer Dari 300.000 Menjadi 1.750.000 Perbulan

Sebagaimana yang guru-id lansir dari koran polopo pos pada hari rabu tanggal 31 juli 2019. Ada kabar gembira untuk guru honorer. Pasalnya Pemerintah luwu timur bakal menaikkan gaji tenaga guru non PNS atau honorer di kabupaten luwu timur hingga 1 juta sampai 1.750.000 perbulannya. Hal itu disampaikan hustler setelah mengetahui minimnya gaji tenaga pendidik non pns.

gambar Gaji Honorer Dari 300.000 Menjadi 1.750.000 Perbulan

Dikatakan Husler, ia menerima laporan guru non PNS hanya digaji Rp300 ribu per bulan yang diterima kadang tiga bulan sekali. Husler sudah memerintahkan Dinas Pendidikan Luwu Timur agar menggaji guru non PNS jangan dibawah Rp1 juta tapi paling rendah minimal Rp1 juta.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur, La Besse membenarkan Perintah Bupati Untuk menggaji Guru Honorer hingga Rp 1 juta keatas. “Beliau (Bupati,red) tidak mau lagi dengar ada guru non PNS yang gajinya Rp 1 juta per bulan di sekolah,” kata Labesse.

La Besse menjelaskan guru non PNS mengajar di daerah perkotaan bakal digaji Rp 1 juta. Sedangkan di daerah terpencil Rp 1.750.000. “Intinya, bupati tidak mau dengar lagi guru digaji dibawah Rp 1 juta,” imbuhnya.

Adapun syarat guru non PNS harus memenuhi kualifikasi ijazah, harus S1 atau D4, kemudian pelajaran sesuai dengan kualifikasi ijazah. Dikatakan Labasse, bahwa Sektor pendidikan memang menjadi program prioritas Pemkab Luwu Timur.

Sekedar informasi, Februari 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur telah menyalurkan Rp 4.4 miliar bantuan beasiswa 2018 untuk 1.130 mahasiswa berprestasi dan tidak mampu.

Jumlahnya 1.130 mahasiswa itu terdiri dari 833 mahasiswa berprestasi dan 297 mahasiswa kurang mampu.

Sedangkan Pada Desember 2018, ada 3.845 mahasiswa terdiri dari 3.232 mahasiswa berprestasi dan 613 mahasiswa kurang mampu dengan anggaran Rp 15.3 miliar. Dengan jumlah keseluruhan mahasiswa penerima bantuan beasiswa tahun 2018 sebanyak 4.975 mahasiswa.

Pemberian bantuan beasiswa bagi mahasiswa sudah dua tahun berjalan sejak tahun 2017. Pada 2017 dialoksikan anggaran Rp 13 miliar untuk 3.947 mahasiswa dan tahun 2018 dengan alokasi anggaran senilai Rp18 miliar dengan asumsi awal penerima 4.500 mahasiswa. Tahun 2019, kuota penerima diperkirakan bertambah dari 4.500 mahasiswa di 2018 menjadi 5.000 di 2019.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel