Petunjuk Pelaksanaan Wawancara Seleksi Tahap 2 Guru penggerak

Sobat edukasi, berikut adalah Petunjuk Pelaksanaan Wawancara Seleksi Tahap 2 Guru penggerak tahun 2021 yang bisa dijadikan referensi.

gambar Petunjuk Pelaksanaan Wawancara Seleksi Tahap 2 Guru penggerak
Petunjuk Pelaksanaan Wawancara

1. Seleksi Wawancara dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Google Meet. Jadwal dan tautan Google meet akan tersedia melalui akun SIM PKB kandidat di dashboard seleksi wawancara.

2. Kandidat diharapkan hadir 10 menit sebelum pelaksanaan wawancara, jika kandidat belum bisa masuk ke ruang meeting daring, mohon menunggu dan dicoba kembali.

3. Peserta mempersiapkan hal-hal berikut untuk mengikuti seleksi Wawancara:

a. Jaringan internet yang baik & cadangan sambungan internet.
b. Komputer/laptop dengan Kamera Video dan Microphone yang baik atau Perangkat elektronik (tablet/smartphone) yang dapat melakukan panggilan video.
c. Bisa melakukan panggilan video dengan aplikasi Google meet.
d. Pastikan komputer/laptop/perangkat elektronik yang digunakan memiliki daya baterai yang cukup selama melakukan sesi wawancara.
e. Meletakkan komputer atau perangkat elektronik yang mampu menangkap suara dan gambar kandidat dengan baik.
f. Melakukan latihan panggilan video dengan orang lain untuk memeriksa kualitas suara dalam panggilan video, sebelum pelaksanaan seleksi wawancara.

4. Wawancara akan berlangsung kurang lebih 60 menit, dimana kandidat akan diwawancarai oleh 2 orang Tim seleksi/Asesor pada saat yang bersamaan.

5. Selama wawancara kandidat diharapkan untuk memberikan jawaban berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

6. Jika terjadi kendala teknis dalam pelaksanaan seleksi wawancara silahkan laporkan kepada Tim Pemantau atau melalui e-mail guru.penggerak@kemdikbud.go.id.

Berikut adalah contoh jawaban yang diharapkan saat wawancara: “Saya mengalami beberapa hambatan saat menjalankan program pola hidup sehat untuk anak murid. Pihak sekolah, orangtua murid, pihak kantin, tidak mendukung implementasi program ini karena beberapa kendala di masing-masing pihak. Selama dua tahun saya melakukan berbagai cara untuk merangkul masing-masing pihak, misalnya dengan memberikan pemahaman mengapa program ini perlu diterapkan, bagaimana cara menerapkannya, apa yang bisa didukung dari masing-masing pihak untuk keberhasilan program ini. Bagaimana mengatasi kekhawatiran yang ditakutkan masing-masing pihak, dan sebagainya. Hasilnya di akhir tahun kedua dan memasuki tahun ketiga ini masing-masing pihak menunjukkan dukungannya terhadap program saya.”

Berikut Daftar Kompetensi Kepribadian Calon Guru Penggerak (Seleksi Wawancara)

1. Tujuan/Misi

Menjalani panggilan hidup sebagai pengajar yang memberi dampak positif secara luas, baik bagi anak didik maupun lingkungan sekitar, sehingga terjadi proses transformasi yang menunjukkan kemajuan positif baik bagi dirinya sendiri maupun anak didik dan lingkungan sekitar

2. Membangun Hubungan yang Positif

Mengembangkan dan menggunakan hubungan kolaboratif untuk memfasilitasi pencapaian tujuan kerja sebagai pengajar.

3. Inisiatif untuk Mengambil Tindakan

Sebagai pengajar yang bertindak segera untuk mencapai tujuan; melakukan tindakan untuk meraih sasaran yang melampaui persyaratan minimum; bersikap proaktif dan mandiri.

4. Pembelajaran yang Berkelanjutan

Sadar akan area kekuatan dan area yang perlu diperbaiki sebagai pengajar; aktif menemukan cara-cara efektif untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus.

5. Mengembangkan Orang Lain

Melibatkan diri dan berkomitmen dalam proses mengembangkan perilaku, keterampilan, atau pengetahuan spesifik yang dibutuhkan coachee (anak didik, rekan kerja, pengajar, atau orang lain), serta memastikan munculnya sikap positif dari coachee (anak didik, rekan kerja, pengajar, atau orang lain) yang kelak membantu dan menunjangnya untuk sukses dimasa depan.

6. Kematangan Etika

Kapasitas diri sebagai pengajar yang menunjukkan kematangan emosi dalam berkarya melalui keterbukaan dan kejujuran, berperilaku dengan kebijaksanaan serta kasih sayang, selaras antara perkataan dengan tindakan dan sesuai dengan petunjuk moral, spiritual, nilai, etika profesi, dan kebijakan yang ada.

7. Orientasi pada Peserta Didik

Sebagai pengajar yang mampu menempatkan prioritas yang tinggi terhadap perspektif peserta didik; mengimplementasikan pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak didik.



Demikianlah informasi yang dapat laman guru-id bagikan melalui artikel singkat ini. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel