Mendikbud & Komisi X DPR Ri Usulkan Kebijakan Baru Afirmasi P3K Guru Ke Panselnas

Sahabat pejuang nipppk Guru yang kami banggakan. Melalui kegiatan Raker Dengan DPR Ri Komisi Sepuluh kamis 23 september 2021, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A (Mendikbud Ristek) menyampaikan paparannya.

Agenda yang disampaikan Nadim ada dua topik. Yang pertama perkembangan hasil tes seleksi kompetensi pppk guru tahap 1 dan yang kedua penyesuaian RKKL kemendikbud ristek tahun 2022.

Pada paparannya mendikbud menyampaikan informasi bahwa berdasarkan hasil seleksi tes kompetensi tahapp 1, kurang lebih sekitar 94 ribu guru honorer dari indonesia lolos dan aakan segera diangkat menjadi guru pppk (ASN).

Nadim mengatakan guru yang lolos tahap 1 wajib diberikan apresiasi karena sudah berjuang keras agar bisa lolos seleksi kompetensi tahap 1. Jadi sudah 30% formasi yang ada pelamarnya sudah terisi kata beliau. sayangnya ada formasi sisanya tadi yang tidak ada pelamarnya dan harus kita usahakan bersama

Menurutnya tahap kedua dan ketiga nanti akan lebih banyak lagi guru honorer yang akan diangkat menjadi guru PPPK. Alasannya karena mereka sudah mengetahui fase pertama dan nilainya akan meningkat. Selain itu, menurut beliau alasan kedua formasinya akan bertambah karena ada banyak daerah yang akan kita yakinkan secara paralel.

Beliau juga mengatakan alasan ketiga akan ada optimalisasi yang akan dilakukan GTK untuk memastikan daerah-daerah yang kosong itu ada dimennya.

Mengenai pengumuman lengkap hasil ujian seleksi Pertama dilakukan beberapa hari kedepan. Artinya informasi yang beredar bahwa pengumuman hasil seleksi tahap 1 ditunda adalah benar.

Usulkan Kebijakan Baru Afirmasi P3k Guru

gambar raker mendikbud dan komisi 10 pppk guru 2021

Kemendikbud ristek saat ini mendengarkan aspirasi masyarakat dan sedang memperjuangkan kebijakan afirmasi tambahan untuk daerah-daerah yang kekurangan guru dan peserta usia diatas 50 tahun

Kemendikbud ristek dan komisi 10 sepakat akan terus memperjuangkan afirmasi ini. Tapi masyarakat juga harus mengerti bawah ini bukan keputusan mendikbud ristek saja, tetapi berbagai macam pihak di dalam panitia seleksi, jadi harus ada kesepakatan kata beliau.

Selain itu, Kemendikbud ristek juga mempertimbangkan masukan dari pakar-pakar pendidikan tentang pentingnya menjaga integritas proses seleksi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa di indonesia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel