Jawaban Studi Kasus Konsep Dasar Numerasi

Setelah mempelajari miskonsepsi literasi dan konsep numerasi, pada bagian ini Anda akan diberikan beberapa kasus yang berkaitan dengan numerasi. Diskusikan apakah kasus-kasus berikut ini dapat mengukur kemampuan numerasi peserta didik.

Studi Kasus Konsep Dasar Numerasi
Kasus 1 Perhatikan ilustrasi berikut ini.

1. Pak Yoga memiliki 15 meter kayu. Dia ingin membuat beberapa buah rak buku. Setiap rak buku membutuhkan 4 meter kayu dalam proses pembuatannya. Berapa banyak rak buku yang dapat dibuat oleh Pak Yoga?

2. 15 orang anak akan pergi ke sebuah toko buku. Mereka berencana untuk memesan taksi. Taksi tersebut hanya dapat membawa paling banyak 4 orang penumpang. Berapa banyak taksi yang mereka butuhkan?

3. Kegiatan jalan santai yang akan diselenggarakan di bulan Agustus akan menempuh jarak 15 km. Lintasan tersebut akan dibagi menjadi 4 sublintasan. Berapa panjang jarak setiap sublintasan?

Pertanyaan:

1.Apakah yang menarik dari ketiga ilustrasi tersebut?

2.Terdapat dua orang murid A dan murid B memberikan jawaban terhadap ketiga pertanyaan tersebut.

3.Murid A menjawab pertanyaan a, b dan c dengan jawaban yang sama yaitu 3,75. Sementara murid B menjawab untuk pertanyaan a dengan jawaban 3 rak buku, pertanyaan b dengan jawaban 4 taksi dan pertanyaan c dengan jawaban 3,75 km.

4.Berdasarkan jawaban kedua murid tersebut, manakah menurut Anda yang memiliki kemampuan numerasi yang lebih baik. Jelaskan alasan Anda dan diskusikan dengan teman sejawat Anda.

Kasus 2

Seorang anak diminta untuk menghitung nilai mean, median dan modus suatu data. Anak tersebut kemudian menggunakan kalkulator atau alat hitung semacamnya untuk melakukan perhitungan tersebut.

Jika seseorang mengerjakan permasalahan matematika kontekstual seperti permasalahan di atas tetapi menghitung dengan alat hitung misalnya kalkulator apakah dapat dikatakan memiliki literasi matematika yang baik?

Kasus 3

Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran matematika adalah sering ditemukan beberapa murid yang mampu mengerjakan perhitungan matematika secara formal, ketika dihadapkan dengan permasalahan kontektual yang sedikit berbeda walapun masih menggunakan konsep matematika yang sama, sering mengalami kesulitan untuk menyelesaikan masalah kontekstual tersebut.

Diskusikan dengan peserta lainnya, tentang hal tersebut.

Apakah kasus seperti ini ada hubunganya dengan kemampuan numerasi? Jelaskan.

Referensi jawaban pertanyaan Studi Kasus Konsep Dasar Numerasi

Siswa A dan B memiliki kemampuan numerasi Akan tetapi, siswa B memiliki kemampuam numerasi yang lebih dibanding siswa A Karena, siswa B bernalar dan kontekstual sangat bagus

Siswa B,karena tidak semua permasalahan diselesaikan denga konsep atau cara yang sama seperti jawaban siswa B dalam membuat rak ia menjawab 3 berarti kayu akan tersisa 3 meter.mungkin lebih baik kayu itu bersisa dari pada rak ditamba besar,karena jika rak tidak sesuai ukuran kekuatannya berkurang,juga akan mengganggu tempat benda lain.dalam memesan taksi B menjawab 4,itu juga keputusan yang tepat sebab jika dia mesan tiga taksi sementara muatan satu taksi 4 orang tentu 3 orang temannya akan tinggal.untuk jalan santai yang berjarak 15 km dan akan dibagi 4 sub tentu untuk kesamaan sub tersebut tentu jaraknya dibagi sama.

Murid B memiliki kemampuan numerasi yang lebih baik karena dapat melakukan perhitungan yang sesuai dengan pertanyaan dari masing-masing ilustrasi.

Membuat pelajaran matematika lebih menarik salah satunya adalah dengan mengintegrasikan ilmu matematika ke dalam kehidupan siswa sehari-hari mulailah dari yang sangat sederhana sampai komplek

Dari ketiga kasus semua anak sudah memiliki kemampuan literasi sesuai dengan pemahaman mereka dalam memecahkan masalah

Terima kasih telah berkunjung dan membaca informasi di blog guru-id.com, Semoga bermanfaat dan memberikan tambahan wawasan. salam edukasi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel