Ringkasan Materi matematika kelas 1 sd Kurikulum merdeka Semester 1
Bismillah, Halo sobat guru kelas satu sd/mi yang kami banggakan. Menjelaang kegiatan mengajar dikelas tahun pembelajaran 2022/2023 khususnya sekolah yang telah menerapkan kurikulum merdeka, mari persiapakan bahan ajar guru mulai dari sekarang. Untuk memberikan referensi kepada seluruh guru di indonesia. Melalui postingan ini guru-id.com akan membagikan ringkasan materi pelajaran matematika SD kelas I revisi terbaru tahun 2022 Semester ganjil. Nah bagi anda yang mengajar kelas satu dan mengajar pelajaran matematika, silahkan download rangkuman materinya melalui tautan yang guru-id sediakan pada akhir postingan.
1. Bilangan sampai dengan 10mengajarkan dari angka 3?
Target pertama pada unit ini adalah siswa dapat memberikan nama berdasarkan kelompok benda. Kosakata (mengucapkan) dan huruf (tulisan) merupakan 2 aspek, namun dari pengelompokan benda ini siswa diharapkan memahami masing-masing merupakan benda yang berdiri sendiri, kemudian dapat menghitungnya tanpa memperhatikan ukuran besar-kecilnya benda. Selanjutnya, setelah itu bar u s iswa d apat menge l ompokkan berdasarkan urutannya jumlahnya. Mengapa guru mengajarkan dengan angka 3? hal tersebut dikarenakan mengajarkan kelompok benda dimulai dengan nilai 1 buah akan menyulitkan pemahaman siswa, sehingga dibuatlah urutan 3-> 2-> 1-> 4-> 5. kemudian, siswa dapat mulai mengurutkan jumlahnya sampai dengan 5 seperti yang telah diajarkan dengan urutan [ 1, 2, 3, 4, 5 ] .
Menyebutkan angka [1, 2, 3, 4, ...] secara berurutan sudah merupakan sebuah pernyataan yang alami untuk menyatakan unsur kelompok urutan bilangan, sehingga kemungkinan besar akan muncul pengurutan tersebut. Pada tahap ini, ketika siswa dalam kondisi sudah dapat menyatakan urutan angka dalam batas tertentu, mengajarkan bilangan (angka dasar) terlebih dulu sepertinya akan membuat siswa lebih mudah untuk menyadari bahwa ada 2 jenis bilangan, sambil mengawalinya dengan mengajarkan bilangan dasar, guru bisa mulai menggiring siswa untuk melanjutkan ke unit 3 "urutan ke berapa?" (hal.32~33) tentang bilangan urutan.
Penguraian nilai angkaPengajaran nilai ukuran dikenal dengan empat tingkatan yaitu perbandingan linier , perbandingan tidak langsung, unit satuan, dan pengukuran unit universal . Angka yang diturunkan dari perbandingan linier ukuran disebut angka rasional, telah banyak diteliti sejak dulu. Dibandingkan itu, angka ukuran perbandingan merupakan "prinsip angka" sejak awal mula. karenanya, hal tersebut menjadi fokus dalam pelajaran, dan idajarkan secara terpisah dari pengukuran . Jika kita menggunakan pengantar angka hitungan terlebih dahulu, maka hal itu akan menjadikan pengajaran bilangan asli langsung, dan penelitian tentang pengukuran juga diperlukan.
Pada dasarnya pada saat menggunakan angka konsekutif, yang terpenting adalah ukuran besar kecilnya, sementara pada angka penguraian, jumlah banyak/sedkit adalah poin penting. Dengan hubungan yang sama, maka adalah mungkin terjadi perluasan himpunan. Karena itulah, banyaknya kelompok pertama disebut diberi nama dengan sebutan angka sejumlah anggotanya untuk memperkuat gambaran tergadap angka tersebut. Nama bilangan dan lambang bilangan diberikan pada waktu bersamaan sehingga dapat dikatakan bahwa hal ini sama seperti bilangan hidup atau bilangan asli. Dengan diberikan nama "anggota kelompok OO", maka hal ini bukanlah sesuatu yang rumit untuk dilakukan, misalnya dengan menyebut [5] maka kita bisa mengembangkannya menjadi "mari kita cari kelompok lain yang berisikan 5 anggota!"
LEMBAR KERJA atau LKPD SiswaMembandingkan angka hitung a.
Saat membandingkan besarnya angka hitung, kita dapat mengetahui mana yang jumlahnya lebih banyak tanpa perlu mengetahui jumlah masing-masing benda, namun bisa dengan l a n g s u n g m e m b a n d i n g k a n n y a 1 p e r 1 . Contohnya, ilustrasi balok dan kelereng berikut yang dihubungkan 1 dengan 1 seperti pada gambar, maka diketahui bahwa kelereng jumlahnya lebih banyak.
Pada saat kesulitan menggunakan garis, kita juga dapat melakukannya menggunakan benda langsung. Misalnya, jumlah suatu bunyi yang merupakan benda tidak terlihat, mobil yang melintas yang merupakan benda bergerak, banyaknya pohon yang ada di pekarangan sekolah dengan buku, dll, merupakan benda yang tidak dapat kita pindahkan dengan mudah menggunakan tangan, dapat kita lambangkan dengan kelereng dan dibandingkan jumlahnya. Untuk dapat mengajarkan menghitung bilangan menggunakan cara 1 dan 1 tersebut dengan benar, atau untuk mengajarkan perbandingan banyaknya angka, maka melakukan kegiatan seperti di atas dapat menjadi pilihan.
Konsep hitungan bilangan asliPengajaran konsep angka merupakan istilah yang banyak ditemui dalam referensi literatur, juga sering diucapkan, namun kita perlu memperjelas bapa maknanya dan bagimana cara mengajarkannya. (contoh menggunakan angka 7).
1. Terbayang bahwa itu merupakan 1 angka lebih banyak dari angka 6
2. Dengan hitungan tersebut, maka bilangan ini disebut [7], dibaca sebagai "tujuh"
3. "jumlah" hitungan sebanyak 7 menyatakan bentuk dan posisinya, meskipun penguraiannya berubah, nilainya tidak akan berubah. (konstan)
4. Nilai hitungnya dapat membentuk 1 kelompok meskipun mengandung perbedaan dalam hal bentuk, banyak/sedikit, warna, dll, tetap dapat dianggap sebagai 1 kelompok selama memenuhi syarat.
5. Urutannya berada setelah angka 6, kemudian lebih sedikit 1 angka dibawah angka 8.
6. Angka hitung 7 memiliki unsur penyusun [6 dan 1], [5 dan 2], [4 dan 3], [1, 1 dan 5], [2, 2 dan 3] dst.
7. Jika diurutkan dari yang terkecil, maka disebut ke-7
8. Jika dipasangkan 1 dengan 1, maka angka hitungnya juga 7
LEBIH LENGKAP :