atp ips kelas 7 kurikulum merdeka Plus CP revisi 2022

Bismillah, hai sobat guru IPS SMP/Mts, Ayo tetap semangat dalam perangkat ajar kurikulum merdeka tahun pelajaran 2022/2023. Adapun Melalui postingan ini guru-id.com kembali membagikan salah satu perangkat ajar yang membantu guru dalam menyusun modul ajar yang bernama alur tujuan pembelajaran atau disingkat atp. Nah apa itu atp? yuk simak penjelasannya berikut ini.

atp ips kurikulum merdeka 2022

Sobat pembelajar yang kami banggakan, Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari

Seperti RPP, namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa, Perangkat ajar diharapkan membantu guru mengajar menggunakan metode terdiferensiasi

Catatan Penting!

• Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.

• Pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan, dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.

Contoh atp ipS kelas 7

Sesuai judul posting, guru-id berbagi contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) ipS kelas VII SMP kurikulum merdeka Revisi tahun 2022 bab 1 sampai bab 4. Lebih jelasnya file bisa di download pada tautan yang tersedia di akhir postingan.

Alur dan tujuan pembelajaran dalam rangka pengembangan perangkat ajar (ips (ilmu pengetahuan sosial fase d kelas 7)

RASIONAL

Indonesia merupakan bangsa dengan sumber daya manusia yang besar dan sumber daya alam yang melimpah, kaya dengan budaya, suku bangsa, bahasa, serta terdiri dari berbagai agama dan kepercayaan. Secara geografis letak Indonesia sangat strategis, sehingga menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang sangat diperhitungkan secara geopolitik dalam kancah internasional. Indonesia di tahun-tahun mendatang akan mengalami bonus demografi, yaitu jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Keadaan ini membutuhkan solusi rasional serta terukur secara ilmiah, sehingga bonus demografi akan menjadi sumber kekuatan bangsa. Sumber daya manusia Indonesia terutama yang berusia produktif perlu memiliki kemampuan- kemampuan yang mendukungnya berkontribusi di masyarakat. Indonesia perlu menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengelola dan menjaga sumber daya alam untuk kesejahteraan bangsa berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan prinsip keadilan sosial. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran penting dalam hal ini. Akan tetapi, selama ini proses pembelajaran IPS lebih menekankan kepada dimensi pengetahuan. Kurang perhatian kepada dimensi keterampilan berpikir. Oleh karena itu dalam pembelajaran dengan paradigma baru diharapkan dimensi keterampilan berpikir lebih digali. Dengan pendekatan pembelajaran keterampilan proses yang berpusat pada peserta didik. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran penting dalam hal ini. Dengan pendekatan pembelajaran inkuiri yang berpusat pada peserta didik, Pendidikan IPS menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait kehidupan masyarakat dengan lingkungannya. Termasuk di dalamnya membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang akan menjadi modal untuk berkolaborasi dalam masyarakat yang majemuk, baik di tingkat lokal, nasional maupun global dengan tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Pendidikan IPS merupakan perpaduan cabang-cabang ilmu – ilmu sosial dan humaniora termasuk di dalamnya agama, filsafat, dan pendidikan. IPS juga dapat mengambil aspek-aspek tertentu dan ilmu-ilmu kealaman serta teknologi.

Capaian Pembelajaran

1. Elemen Pemahaman Konsep

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.

Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif

2. Elemen Keterampilan Proses

Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus 5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi pustaka, studi dokumen, lapangan, wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik pengumpulan informasi lainnya. merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan nondigital.

Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Sesuai judul posting Selanjutnya unduh : Contoh atp ipS kelas 7 Kurikulum Merdeka

CONTOH ATP LENGKAP REVISI TERBARU HUBUNGI GURU-ID

Atau silahkan lihat : contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka ips kelas 7

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel