Rangkuman Materi prakarya pengolahan Semester 2 Kurikulum Merdeka kelas 10

Daftar Isi

Bismillah, apa kabar bapak/ibu guru Prakarya kelas sepuluh yang kami banggakan. Semoga anda senantiasa dalam keadaan sehat walafiat. Baiklah menjelang pembelajaran ganjil dan genap bulan januari tahun 2022/2023, pada kesempatan baik ini ini guru-id berbagi rangkuman materi pelajaran Prakarya kelas X SMA/SMK aspek pengolahan kurikulum merdeka. nah pada kesempatan ini guru-id akan berbagi materi power point, selanjutnya Bagi teman-teman guru yang membutuhkan referensi modul ajar silahkan download melalui tautan di akhir postingan ini.

Materi Prakarya pengolahan kelas 10 Kurikulum merdeka Unit 3

Rangkuman Materi prakarya pengolahan Semester 2 Kurikulum Merdeka

Sobat guru Prakarya jenjang SMA/SMK, sebelum menuju ringkasan materi berikut guru-id bagikan dulu materi dan tujuan pembelajaran (TP) semester 2 sebagai pengingat.

• Mengeksplorasi produk olahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber.

• Menganalisis karakteristik bahan, alat, teknik dan prosedur pengolahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani, serta penyajian dan kemasan.

UNIT 3 : GUGAH SELERA DENGAN OLAHAN PANGAN HEWANI

Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan mengharapkan agar satuan pendidikan mengembangkan berdasarkan konteks daerah-daerah yang ada di Nusantara dengan sumber daya alam yang tersedia di daerah peserta didik tinggal. Sebagai acuan, guru dapat melihat daerah-daerah mana yang dapat dijadikan contoh sebagai motivasi peserta didik dalam mengembangkan kearifan lokal. Kearifan lokal dari bahan pangan hewani dapat digali dan tentunya menyesuaikan daerahnya. Misalnya, sate padang terkenal khas dari Sumatra Barat.

Sate Sapi Khas Padang

Sate padang merupakan makanan khas Minangkabau yang banyak dijual di berbagai tempat. Daging yang digunakan berasal dari sapi. Ciri khas sate padang memiliki kuah kental yang kaya rempah. Selain daging sapi, sate ini menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya, selain itu dapat juga menggunakan lidah, usus, dan jantung sapi. Penyajian sate padang ditemani dengan ketupat atau lontong.

Secara garis besar, pada kegiatan ini, peserta didik diajak mengenal bahan pangan hewani yang sering digunakan menjadi produk makanan khas daerah. Selanjutnya, peserta didik akan melakukan kegiatan praktik secara mandiri atau bersama kelompok untuk mencari tahu produk makanan khas daerah Nusantara yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Peserta didik akan melakukan pencarian informasi secara mandiri dan kreatif dari berbagai sumber informasi baik melalui buku referensi, majalah, brosur, atau pun sarana internet.

Jenis-jenis bahan pangan hewani tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Berikut ini beberapa contoh bahan pangan hewani yang perlu dikenal dan dimengerti oleh peserta didik.

Daging

Daging merupakan bahan pangan yang berasal dari bagian lunak pada hewan yang melekat pada tulang dan dibungkus dengan kulit. Daging memiliki kandungan gizi protein dengan usunan asam amino lengkap. Menurut Purnomo (2012), pada umumnya daging mengandung sekitar 75% air, 18% protein, 3% lemak, 1,5% senyawa nitrogen bukan protein serta vitamin dan mineral dalam jumlah sedikit.

Daging dapat berupa daging sapi, kambing, ayam, atau daging bebek. Pada pengolahan pangan Nusantara, daging biasanya diolah menjadi sate padang, coto makassar, isian sosis solo, rendang padang, rawon malang, atau soto betawi, dan lainnya

Ikan

Ikan merupakan sumber protein yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dengan daging sapi karena susunan asam amino pada ikan lebih sederhana. Protein dalam ikan bermanfaat untuk peremajaan jaringan di dalam tubuh dan sebagai sumber energi untuk bergerak. Pada pengolahan pangan Nusantara, salah satu contoh pengawetan ikan adalah ikan cakalang yang diolah menjadi cakalang fufu khas Manado, mangut khas Yogyakarta, arsik khas Tapanuli, sop ikan jantung pisang khas Palu, atau gabus pucung khas Jakarta

Susu

Susu merupakan cairan berwarna putih yang dihasilkan dari kelenjar mamalia seperti sapi dan kambing dengan cara pemerahan. Susu memiliki kandungan gizi lengkap seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Pada pengolahan pangan Nusantara, susu biasanya di olah menjadi dadiah atau yoghurt khas Minang, dangke khas Sulawesi Selatan, tahu atau dodol susu dari Lembang.

Telur

Telur merupakan salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan, dan susu. Telur yang biasa dikonsumsi manusia di antaranya adalah telur ayam, bebek, dan telur puyuh. Pada pengolahan pangan Nusantara, telur biasanya diolah menjadi telur asin khas Brebes, kerak telor khas Betawi, telur balado khas Minang, dan rendang talua khas Payakumbuh.

Menurut Sulandari (2022), teknologi pengawetan memiliki beberapa teknik yang berbeda satu sama lainnya.

1. Pengawetan Fisik

a) Pembekuan adalah pengawetan makanan dengan menurunkan temperaturnya hingga di bawah titik beku air, contohnya sosis Solo frozen.

b) Pengasapan adalah pengawetan makanan dengan memanfaatkan sumber panas dari asap hasil pembakaran kayu tertentu sehingga memberikan rasa dan aroma yang khas, contohnya cakalang fufu Manado.

2. Pengawetan Biologi

Fermentasi adalah pengawetan makanan dengan cara menambahkan mikroorganisme tertentu untuk mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam organik, contohnya dadiah/yoghurt khas Minang.

3. Pengawetan Kimia

Pengasinan adalah pengawetan makanan dengan cara menambahkan garam untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme perusak, contohnya telur asin Brebes.

LEBIH LENGKAP: